MAKE UP atau kosmetik telah dipakai banyak kalangan masyarakat lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Ini merupakan salah satu cara untuk memodifikasi atau mengubah penampilan seseorang.

Kosmetik telah dipakai di masa lampau dengan berbagai alasan yang berbeda, termasuk untuk menunjukkan kelas sosial, status atau jenis kelamin, untuk melindungi kulit dari sinar matahari, atau untuk membuat pemakainya terlihat lebih muda, sehat dan cantik.

Orang Mesir kuno memakai tembaga hidrosilikat sebagai dasar kosmetik mereka. Zat ini berfungsi sebagai tabir surya. Dari kebiasaan ini, muncullah penggunaan kosmetik untuk tujuan dekoratif.

Cleopatra dan para wanita kelas tinggi Mesir zaman itu menghabiskan banyak waktu untuk merias kelopak dan alis mata mereka. Mereka bahkan memiliki bantal khusus untuk siku mereka, fungsinya adalah menstabilkan posisi tangan selama proses berdandan berlangsung.

Kosmetik juga telah dipakai untuk menutupi kulit yang rusak, kerutan yang disebabkan oleh penyakit, bahkan noda-noda yang disebabkan oleh kandungan zat-zat kimia yang terlalu keras di dalam kosmetik yang digunakan sebelumnya. Tidak mengherankan jika pada abad ketujuh belas muncul mode memakai tahi lalat palsu ataupun hiasan lainnya.

Kini, kosmetik modern lebih aman dan higienis bagi manusia. Kualitasnya menjamin pemakaian yang sedikit dapat memberikan hasil yang maksimal. Pemakaian kosmetik ditentukan oleh perputaran mode yang mengalami perubahan secara teratur.

Namun, secara garis besar, "penampilan" meliputi riasan untuk menonjolkan mata, membuatnya tampak lebih besar; meratakan warna kulit, memberikan kesan halus dan sehat; serta untuk membentuk garis bibir, supaya bibir terlihat penuh, dan indah. (berbagai sumber)(nsa)